13 Maret 2008

TELKOM SUMATRA Mendapat 11 Penghargaan "ZERO ACCIDENT AWARD DAN SMK3" Dari Pemerintah

TELKOM SUMATRA Mendapat 11 Penghargaan "ZERO ACCIDENT AWARD DAN SMK3" Dari Pemerintah

Medan Bertempat di Istana Wakil Kepresidenan, Rabu 12/3) pagi tadi Wakil Presiden Jusuf Kalla secara simbolis menyerahkan penghargaan Zero Accident Award dan SMK3 (Sistem Managemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Award dari pemerintah RI. kepada perwakilan yang telah ditunjuk. Hadir mendampingi Wapres dalam penyerahan penghargaan, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Erman Suparno dan Mentri Dalam Negeri Mardianto.

Divisi Communication Telkom Sumatra Hadi Purnomo menyampaikan Telkom Divre-I Sumatra menerima 11 (sebelas) penghargaan Zero Accident Award dan SMK3 (Sistem Managemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Award dari pemerintah RI. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Erman Suparno kepada EGM Telkom Divre-I Sumatra M Awaluddin di ruang Serba Guna kantor Depnaker dan Transmigrasi. Selain itu, 7 (tujuh) General Manajer Kandatel dan 3 Junior Manager Kancatel di Sumatra juga menerima hal yang sama. Selain Telkom Divre-I Sumatera, penghargaan serupa juga diserahkan kepada lebih dari 350 instansi, baik swasta maupun pemerintah. Adapun ke sebelas lokasi yang menerima penghargaan Zero Accident adalah Kantor Divre-I Sumatra, Kandatel Nanggroe Aceh Darussalam (diterima oleh GM Kandatel NAD Zarwilis/Wakil, Kandatel Sumatra Utara (diterima oleh GM Kandatel Sumut Syaiful Kamal), Kandatel Medan (diterima oleh GM Kandatel Medan Rosyidul Umam Aly), Kandatel Riau Daratan (diterima oleh GM Kandatel Ridar Muhammad Zulkifri), Kandatel Riau Kepulauan (diterima oleh GM Kandatel Rikep Mulyanta), Kandatel Lampung (diterima oleh GM Kandatel Lampung Teguh Irwandi), Kandatel Sumbagsel (diterima oleh GM Kandatel Sumbagsel Muklis), Kancatel Telkom Jambi (diterima oleh JM Kancatel Jambi T Putra Efenbach), Kancatel Bengkulu (diterima JM Kancatel Bengkulu Mochammad Hasan Hamdani), Kancatel Bangka Belitung (diterima oleh JM Kancatel Babel Muhammad Ma’rufin).Dalam sambutannya, Jusuf Kalla menyebutkan bahwa, meski angka kecelakaan kerja mengalami penurunan ditahun 2007 namun terlihat masih cukup tinggi, yang tentu saja akan berdampak kerugian yang besar terhadap kemampuan daya saing satu negara. Oleh karenanya masalah tenaga kerja di Indonesia masih membutuhkan penanganan yang serius dari semua pihak. Berbicara masalah keselamatan kerja ada 3 hal pokok yang perlu diperhatikan yaitu aturan yang dibuat jelas oleh Pemerintah dan Internal Perusahaan, Peraturan tersebut dilaksanakan dengan disiplin penuh dan yang terakhir adalah menjadikan suatu budaya kerja di lingkungan kerjanya. Menurut Erman Suparno, disebutkan, berdasarkan data Depnakertrans menunjukkan terjadinya penurunan angka kecelakaan kerja dari 95.000-an orang pada 2006, menjadi 65.474 orang pada 2007. Tahun ini diharapkan angka tersebut turun sebesar 50%. Meskipun angkanya turun, tapi tetap saja tinggi. Kita berharap tahun ini angka kecelakaan kerja turun 50% . Bahkan, kalau bisa zero accident. Jangan beri ruang untuk timbulnya kecelakaan itu, ucap Erman.Dijelaskan pula, upaya penurunan tingkat kecelakaan kerja di lingkungan perusahaan akan dapat terwujud dengan pelaksanaan sistem kesehatan dan keselamatan kerja (K-3). Dalam hal ini, Depnakertrans bekerja sama dengan pemerintah daerah serta perwakilan dunia usaha. Sementara pada saat yang sama PT Jamsostek juga akan terus menyosialisasikan tentang penerapan K-3 yang baik. Selain itu, Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi juga akan terus mengkampanyekan Bulan K-3 secara Nasional di tahun 2008. Kita sosialisasikan Gerakan Nasional K-3 di seluruh daerah. Sosialiasi ini sangat penting demi tercapainya penurunan angka kecelakaan kerja, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan pekerja.Sementara itu, Muhammad Awaluddin pada saat menerima penghargaan mengungkapkan, penghargaan Zero Accident dan SM K3 merupakan yang kesekian kalinya yang diberikan pemerintah kepada Telkom Sumatra. Prestasi ini tentu merupakan sesuatu yang sangat membanggakan. Sebab hal itu mencerminkan bahwa Telkom menjadi salah satu perusahaan yang berhasil dan dipercaya menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) secara baik, sehingga selanjutnya diharapkan bisa meningkatkan layanannya kepada masyarakat. Kepada seluruh jajaran Manajemen Telkom Sumatra, Muhammad Awaluddin berharap, penghargaan yang diberikan pemerintah ini dapat menjadi spirit dan motivasi untuk lebih peduli pada keselamatan kerja. Saya minta semua Manajemen Telkom di Sumatra terus memberikan perhatian serius untuk keselamatan kerja dengan cara mengimplementasikan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), ujar Awaluddin. Penerapan K3 secara baik dan benar akan menurunkan tingkat kecelakaan kerja serta meningkatkan produktivitas tenaga kerja perusahaan guna mendukung kelangsungan bekerja. Seperti diketahui, dalam upaya menerapkan meningkatkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja pihak Departemen Tenaga Kerja & Transmigrasi secara rutin memberikan penghargaan kepada berbagai institusi/BUMN pemerintah dan swasta dengan jangka waktu berbeda. Bagi badan usaha yang memiliki pekerja lebih dari 100 orang seperti halnya Telkom, periode penilaiannya dilakukan 3 (tiga) tahunan dengan kategori penilaian meliputi waktu dan jam kerja. Bila selama 3 (tiga) tahun berturut-turut tidak terjadi kecelakaan kerja (yang mengakibatkan karyawan tidak bekerja selama 2 (dua) hari atau mencapai 4, 8 juta Jam tanpa kecelakaan, maka perusahaan tersebut bisa diusulkan untuk menerima penghargaan dari pemerintah.

Liputan Khusus : Hadi Purnomo / Foto Hadi Purnomo
(Mustadinata, S.Kom MM - DIV/AbdiR)

0 komentar: