24 Maret 2008

EGM DIVRE I Paparkan Konsep ICT SUMATRA

makepic makepic1 makepic2


EGM DIVRE I Paparkan Konsep ICT SUMATRA Kepada Komunitas Pendidikan MALAYSIA


Program Sumatra Pulau Digital kembali menarik perhatian masyarakat luar negeri. Setelah mendapat kunjungan dari Uzbekistan beberapa waktu lalu, Sabtu kemarin (22/3) Telkom Divre I kembali menerima rombongan komunitas Pendidikan dari Universitas Putra Malaysia (UPM). Mengambil tempat di Pustaka Digital Sumatra Utara, rombongan ini terdiri dari 20 orang, dimana dua diantaranya adalah Profesor Dr. Muhammad Saleh dan Profesor. Dr. Iraj Malak M (Iran), sedangkan yang lainnya merupakan mahasiswa Pasca Sarjana UPM. Rencananya, beberapa guru besar dari delapan negara lain seperti India, Nigeria dan Somalia juga turut bergabung dalam acara ini, namun dikarenakan mengalami hambatan di Jakarta, maka perwakilan dari negara tersebut tidak dapat hadir besama yang lain.


Selaku ketua rombongan, Prof. Dr. M. Saleh yang juga menjabat sebagai Malay Director Institute for Social Science of UPM menjelaskan bahwa tujuan utama dari kunjungan ini adalah sebagai upaya benchmarking megenai sumbangan yang diberikan Telkom Sumatra untuk pengembangan komunitas yang berbasis ICT. “Kami ingin mengetahui secara pasti, bagaimana pengimplementasian teknologi telekomunikasi untuk kepentingan pengembangan komunitas, khususnya di Sumatra ini”, ujarnya. Selain secara singkat memperkenalkan profil UPM, Prof Saleh juga menyebutkan bahwa program yang serupa dengan Sumatra Pulau Digital juga telah diselenggarakan di Negara Malaysia. Kami menyebutnya sebagai Pusat Internet Desa (PID), dan telah melakukan pembangunan telecenter tersebar di sekitar 300 an desa (e-desa), jelasnya.

Sementara itu pada kesempatannya, EGM Divre I Sumatra Muhammad Awaluddin mengatakan bahwa saat ini kesenjangan digital yang dialami Indonesia dibandingkan negara-negara tetangga masih sangat besar. Dibutuhkan effort dan peran tanggung jawab yang tidak sedikit untuk mengubah hal ini, yaitu meningkatkan kompetensi digital pada masyarakat Indonesia, ujar Awal. Memang, seharusnya upaya pengembangan potensi masyarakat ini merupakan tanggung jawab pemerintah. Namun pemerintah dipastikan tidak akan mampu melakukan hal ini sendiri, tanpa ada dukungan dari semua pihak. Inilah yang melandasi Program Sumatra Pulau Digital, sebagai wujud tanggung jawab moral Telkom selaku operator telekomunikasi milik negara. Telkom akan sekuat tenaga mendukung upaya pemerintah dalam memerangi kesenjangan digital, sesuai dengan kemampuan dan kapasitas yanga dimilikinya.

Lebih lanjut dijelaskan Awal bahwa ada tiga pilar utama yang dikembangkan oleh Telkom Sumatra dalam mewujudkan komunitas digital, yaitu access, content, dan community. Melalui ketiga pilar ini, Telkom secara bertahap memastikan bahwa penggunaan teknologi berbasis digital akan semakin awam bagi masyarakat luas. Telkom tidak akan hanya menyediakan pipa-pipa akses internet saja, tetapi juga akan melengkapi akses layanan internet tersebut dengan beragam content yang menarik, yang mampu meningkatkan daya guna akses internet hingga dapat dimanfaatkan semua orang. Dan pada akhirnya, upaya ini akan membentuk komunitas-komunitas baru yang menggunakan teknologi digital atas aktifitas mereka sehari-hari. Efektivitas Program Sumatra Pulau Digital ini dipastikan akan membantu mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah, memperkecil kesenjangan digital, membentuk pemerintahan yang efisien, dan tentunya juga meningkatkan kepuasan pelanggan, tegasnya.

Ada beberapa pertanyaan penting diajukan oleh rekan-rekan dari UPM dalam kesempatan sesi tanya jawab. Salah satunya terkait dengan penyelenggaraan akses internet yang berbasis wireless dari Telkom Sumatra. Mengenai hal ini, Awal menjelaskan bahwa untuk memenuhi kebutuhan akses internet secara lebih luas, Telkom Sumatra telah menggelar lebih dari 700 titik hotspot, dan akan terus bertambah hingga menjadi 5000 titik hotspot yang tersebar di sepanjang Pulau Sumatra. Rekan yang lain juga sempat menanyakan bagaimana reaksi penerimaan masyarakat terhadap masuknya teknologi internet di wilayah mereka, dan apa saja kontribusi yang telah diberikan Telkom, sebagai langkah lanjutan untuk memperkuat pembangunan komunitas digital.

Awal mengatakan bahwa upaya untuk mengubah pola pikir masyarakat untuk lebih concern terhadap teknologi digital memang merupakan salah satu proses terberat yang harus diatasi. Namun hingga saat ini, Telkom Sumatra secara berkesinambungan terus melakukan berbagai kegiatan yang bersifat mendorong masyarakat untuk tertarik dan selanjutnya memahami fungsi penting dan manfaat dari internet. Awal memperkenalkan Program Education for Tomorrow, sebagai program pendidikan dan pelatihan internet bagi masyarakat, dan juga upaya mempersiapkan change agent-yaitu mereka yang memiliki pengaruh besar atas masyarakat di wilayah terkait- untuk kemudian dapat mempengaruhi yang lain untuk turut mengenal internet.

Ada tiga hal yang harus dipastikan terlebih dahulu, agar akses internet dapat digunakan secara layak oleh masyarakat, ungkap Awal. Ketiga hal penting tersebut adalah leadership (bagaimana pemahaman leader di wilayah terkait akan visi dari pembangunan komunitas digital ), readiness (bagaimana kesiapan infrastrutur dan berbagai fasilitas pendukung untuk layanan internet), dan culture (bagaimana kesiapan dan penerimaan masyarakat untuk menggeser pola pikirnya, dan siap menerima pengetahuan baru).

Karena keterbatasan waktu, rombongan ini tidak sempat melakukan kunjungan langsung ke Kampung Digital Terang Bulan. Meski demikian, mereka sempat melakukan komunikasi langsung dan mendapat penjelasan dari Koordinator Kampung Digital, Eko, melalui fasilitas videoconference. Diakhir pertemuan ini, rekan-rekan dari UPM secara terbuka mengundang Telkom Sumatra untuk mengadakan kunjungan balasan, khususnya atas program Pusat Internet Desa yang mereka miliki, dan sekaligus untuk melakukan peninjauan kemungkinan kerjasama antara kedua belah pihak. Dengan memiliki concern yang sama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan juga mengejar ketertinggalan dari negara-negara maju lain, maka baik Telkom Sumatra maupun UPM sepakat bahwa program digital ini merupakan satu event potensial yang harus terus dikembangkan secara lebih luas lagi. Tidak hanya bagi komunitas pendidikan, tetapi juga untuk dikembangkan di setiap aspek kehidupan lainnya.

(DiVComm/ayi/saorTJ)

Sumber : 810089 (Nudyasari Maharani) - DIV


Blog Posting (AbdiR) - Divas Sumut

0 komentar: